Alih-alih mampu meraih gelar di China Open 2023, ganda putra Indonesia justru tersingkir cepat. Pelatih ganda putra Aryono Miranat memberikan evaluasinya.
Indonesia di sektor ganda putra menurunkan lima pasang, terdiri dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Hasilnya, secara keseluruhan ganda putra di luar ekspetasi. Bahkan, Fajar/Rian yang digadang-gadang bisa memberikan hasil terbaiknya, justru tersingkir di babak pertama oleh Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen (Denmark). Mereka kalah dua gim langsung 21-19, 21-19.
Sementara Bagas/Fikri yang menjadi satu-satunya ganda putra yang lolos ke perempatfinal, juga gagal melangkah ke empat besar. Mereka disingkirkan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 21-15, 21-17.
“Untuk Fajar/Rian saya melihat ada tekanan bagi mereka sebagai pemain nomor satu apalagi terakhir-terakhir ini grafiknya tidak stabil. Itu mengakibatkan kepercayaan diri mereka menurun,” kata Aryono dalam kutipan cepat dari PBSI, kepada pewarta, Sabtu (9/9/2023).
“Saya akan mencoba membangkitkan mental bertanding mereka, jiwa tidak mau kalahnya harus keluar lagi,” ujarnya.
“Untuk Leo/Daniel kengototan permainannya seperti hilang, PR (Pekerjaan Rumah) mereka bagaimana mengembalikan fighting spiritnya. Untuk Pramudya/Yeremia yang harus diperbaiki adalah sisi komunikasi antar mereka,” Aryono menjelaskan.
Baca juga: Semifinal China Open 2023: Jojo Kalah dari Axelsen, Wakil RI Habis |
Sementara soal Bagas/Fikri, Aryono mengatakan, permainan atletnya kini sudah mulai kembali ke performa awal.
“Fighting spirit, pola permainan sudah cukup baik hanya memang diperlukan konsistensi dan kepercayaan diri yang lebih lagi. Bagaimana Fikri di depan bisa lebih menguasai area depan dan Bagas dengan pukulan kerasnya bisa menjadi senjata di belakang. Di sisi lain, unforced errors mereka juga harus diminimalisir,” kata Aryono.
Baca juga: Kalah di Babak Pertama Lagi, Fajar/Rian Evaluasi Teknis dan Nonteknis |
(mcy/aff)