Blessing of the Welkin Moon — Mengungkap Sang Dewi Misterius di Dunia Genshin Impact

Genshin Impact merupakan game RPG yang sangat kental akan sistem gachanya. Sistem gacha di Genshin Impact juga terbilang sulit dan pelit sebab ia hanya menyediakan satu currency yang disebut Primogem; yang mana juga sangat sulit untuk didapatkan.

Untuk mendapatkan Primogem, pemain biasanya membeli in-game currency yang bernama Blessing of the Welkin Moon (akrabnya disebut Welkin) senilai puluhan ribu Rupiah. Welkin Genshin Impact ini memberimu 300 Genesis Crystals serta 90 Primogems selama 30 hari (Total 2700 Primogem).

Blessing of the Welkin Moon miliki icon berupa seorang gadis yang memegang tongkat serta berhiaskan Primogems di sana – sini. Kira – kira, siapa sih gadis yang menjadi ikon Welkin ini, brott? Yuk, kita kupas bareng.

Daftar isi

Siapakah Sosok Dewi Blessing of the Welkin Moon?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Welkin Moon adalah konten berbayar in-game. Ikonnya adalah seorang perempuan berjubah hitam kebiruan dan berambut putih serta memegang tongkat Primogem.

Ia duduk (atau berdiri?) di belakang sebuah mangkok yang masih belum diketahui apa isinya. Kebenaran dari sosoknya masih misterius hingga saat ini. Apakah dia jahat? Baik? Atau bagaimana? Hal ini sangat menarik untuk kita bahas bersama!

Ada yang mengatakan bahwa Welkin Genshin Impact ini mirip dengan salah satu karakter dari game Hoyoverse yang lain, Aponia Honkai Impact. Namun, tentu misteri ini tidak bisa diungkap semudah itu. Karena pada dasarnya, HoYoverse memang suka mengambil desain Honkai untuk direalisasikan ke Genshin.

DISCLAIMER! Di bawah ini beberapa teori yang murni merupakan opini penulis saja. Jika kalian memiliki ide atau gagasan lain mengenai siapa sosok perempuan di Welkin Moon, boleh banget berbagi di kolom komentar, ya!

Lambang Triquetra dan 3 Dewi Bulan

Ikon Blessing of the Welkin Moon miliki lambang Triquetra di mangkok besar, lambang agamis yang hampir punah. Dalam keyakinan Wiccan (pecinta ilmu sihir) dan Neopagan, Triquetra melambangkan 3 Dewi yang mewakilkan 3 aspek dalam kehidupan seorang wanita; The Maiden (gadis), The Mother (ibu), dan The Crone (nenek).

3 Dewi ini juga berperan penting di kepercayaan Wiccan karena mereka juga mempresentasikan siklus perputaran bulan:

  • The Maiden adalah aspek kehidupan paling muda dan awal bagi seorang wanita sebelum ia menjadi The Mother. Masa kanak – kanak atau remaja mewakili kehidupan baru, pertumbuhan, kepolosan, dan kekayaan. The Maiden dipresentasikan munculnya bulan baru (increasing moon).
  • The Mother adalah aspek menengah dalam kehidupan seorang wanita. Kehidupan dimana ia telah memiliki seorang anak. Mempresentasikan kedewasaan, kesuburan, dan stabilitas. Diwakili oleh bulan purnama.
  • The Crone adalah tahap terakhir dalam kehidupan seorang wanita. Usia setelah melahirkan, akhir dari segala sesuatu, dan tentu saja kematian. Dilambangkan dengan bulan yang memudar (akhir bulan).

3 Dewi Bulan dalam Kepercayaan Romawi dan Yunani

Berdasarkan penjelasan 3 Dewi di atas, dalam kepercayaan Roman serta Yunani, terdapat 3 Dewi yang memiliki peranan sebagai The Maiden, The Mother, dan The Crone.

Yang pertama adalah Diana (Romawi) atau Artemis (Yunani). Dia adalah dewi perburuan, alam liar, seorang perawan, dan suka membantu persalinan. Dalam mitologi Romawi, dia juga dipercaya sebagai bulan. Jika disandingkan dengan dua dewi lainnya dalam daftar ini, Artemis/Diana masuk dalam kategori The Maiden.

Adapun The Mother dalam kepercayaan ini diduduki oleh Selene (Yunani) atau Luna (Romawi). Dia adalah dewi yang sering dipersonifikasi sebagai bulan. Ia mengendarai kereta bulan setiap malam.

Terakhir, kita punya Hecate. Meskipun dalam interpretasi berbeda, dia selalu digambarkan sebagai The Crone. Dia adalah dewi dewi ilmu sihir dan persimpangan jalan. Ia memiliki hiasan kepala berbentuk bulan sabit.

3 Dewi Bulan dalam Genshin Impact

Tentunya ada banyak dewi di game RPG yang satu ini. Namun, karena kita berfokus pada Blessing of the Welkin Moon dan sedari tadi membahas tentang bulan – bulanan, maka teori ini bakal merujuk pada legenda Moon Sisters yang sangat terkenal di Genshin Impact.

Legenda Moon Sisters bisa kalian baca di serial buku in-game bertajuk “Moonlit Bamboo Forest” atau “Rembulan Hutan Bambu”, lebih tepatnya di volume ke-3. Sama seperti 3 teori di atas, Genshin Impact juga miliki kisah tentang ‘bulan‘-nya sendiri.

Menurut buku Moonlit Bamboo Forest, Moon Sisters adalah eksistensi yang mengatur perputaran Bulan. Terdiri dari tiga saudari yang bernama Aria, Sonnet, dan Canon. Keberadaan mereka sudah ada sejak 6.000 tahun yang lalu, bahkan mereka lebih tua dari Zhongli sang Geo Archon.

Moon Sisters diberi tugas untuk mengatur siklus bulan di Lunar Palace selama tiga bulan sekali dengan kereta kencana berwarna silver.

Mereka bertiga miliki kecintaan yang sama, yaitu Morning Stars, para bintang yang merekah saat fajar. Bertemunya juga sebentar, hanya saat transisi malam menuju pagi, yakni waktu fajar / subuh. Ketiganya sangat mencintai Morning Stars sama seperti mereka saling menyayangi saudari mereka.

Kemudian, suatu bencana datang dan menghancurkan kerajaan Morning Stars. Ketiga saudari tersebut saling bertengkar dan berubah menjadi musuh. Pertengkaran mereka berakhir dengan kematian dan hanya menyisakan satu di antaranya, memancarkan cahaya dingin tak bernyawa. Yaitu bulan yang kita lihat saat ini.

Jadi, Siapakah Sosok di balik Blessing of the Welkin Moon?

Dari segala petunjuk di atas, serta visualisasi dari Welkin Moon sendiri. Semuanya mengarah pada satu karakter yang pastinya sudah tertanam di otak kalian. Benar, dia adalah Paimon Genshin Impact. Sang Pemandu Perjalanan Terbaik Seluruh Teyvat!

Dari atribut kostum yang dipakai Paimon, ia miliki lambang Triquetra; yang menjadi landasan teori dalam pembahasan di artikel kali ini. Ia mengenakan aksesoris rambut yang serupa dengan Primogems, hanya saja berwarna hitam.

Selain itu, dia miliki desain pakaian yang mana serupa dengan atribut Celestia. Sehingga, ini juga menimbulkan teori bahwa Paimon miliki hubungan dengan Celestia di Genshin Impact.

Pasti di antara kalian ada yang bertanya seperti ini: “Bukannya di buku Moonlit Bamboo Forest sudah dijelaskan kalau bulan yang kita lihat di Genshin Impact adalah bulan yang tersisa dari Moon Sisters?

Dari sini, lahir lagi teori baru dari para penggemar. Bahwa sebenarnya bulan yang kita lihat di Genshin Impact, bukanlah bulan sesungguhnya melainkan hanya replika saja. Buktinya? Apakah kalian sadar bahwa bulan di game ini tidak pernah berevolusi alias bentuknya selalu purnama bulat sempurna?

Berbagai Bukti Bahwa Paimon adalah Moon Sisters yang Merujuk pada Blessing of the Welkin Moon

Memang, sih. Keberadaan Paimon ini memang terus menerus menimbulkan dugaan. Teori di komunitas Genshin Impact indikasikan bahwa Paimon merupakan salah satu Moon Sister yang masih hidup, atau reinkarnasi dari salah satunya.

Quest Aranyaka di Sumeru

Dalam Quest Aranyaka, NPC Arama mengatakan bahwa Paimon miliki aura silver yang biasa disamakan dengan bulan. Arama sendiri adalah salah satu Aranara, merupakan spirits yang miliki kebijaksanaan meskipun bentuknya begitu kecil dan lucu seperti tanaman.

Memang, dalam dialog antara Arama dan Paimon tidak langsung mengatakan bahwa Paimon miliki hubungan yang erat dengan Moon Sisters. Namun, penggemar Genshin Impact berspekulasi bahwa dialog tersebut bisa menjadi petunjuk yang mengarah pada legenda Moon Sisters Genshin Impact.

Belum lagi dengan para karakter di Genshin Impact yang mengomentari penampilan Paimon yang unik (mini dan bisa terbang), serta slayer penuh bintangnya yang mana semakin memperkuat hubungannya dengan legenda Moon Sisters.

Story Quest Tighnari

Teori semakin diperkuat di Story Quest Tighnari. Sang Pelindung Hutan mengatakan bahwa makhluk hidup biasa normalnya tidak dapat bertahan lama di Withering Zone dan hanya orang dengan Elemental Power yang dapat mengatasinya. Tighnari sadar bahwa Paimon bisa bertahan di area berbahaya ini tanpa bantuan apapun, sehingga menimbulkan kecurigaan lebih.

Feeling-nya Kaedehara Kazuha

Teori tidak berhenti di sana. Hubungan Paimon dengan Moon Sisters diperkuat dalam dialog Kaedehara Kazuha saat muncul pertama kali di Liyue. Kazuha mengatakan bahwa Traveler dan Paimon miliki “esensi bintang”, menjelaskan hubungan mereka berdua terhadap perbintangan.

Siapa Morning Star-nya?

Namun, masih belum dapat dipastikan siapa si Morning Star yang dicintai Paimon jika dirinya memang merupakan salah satu Moon Sisters yang masih hidup. Jika memang benar Paimon adalah salah satu Moon Sisters, bisa jadi Traveler adalah si Morning Star sebab para Aranara mengatakan bahwa Traveler miliki aura emas yang kuat.

Kesimpulannya?

Dari segala petunjuk yang sudah didapatkan, Paimon memang cocok dengan esensi bulan, atau paling tidak esensi langit lainnya. Namun, dalam teori 3 Dewi Bulan, belum dapat saya pastikan Paimon ini masuk dalam dewi yang mana.

Jika dilihat dari kesamaannya dengan Blessing of the Welkin Moon, maka kemungkinan besar iya. Namun, kita belum bisa menarik kesimpulan pasti. Sebab, lore Genshin Impact ini amat sangat super duper ultra great delicious dalem!

Maka, perlu diingat kembali bahwa segala teori yang saya sampaikan di sini adalah opini belaka. Mengingat keberadaan bulan di Genshin Impact sangatlah krusial. Maka dari itulah teori disini selalu ngomongin tentang bulan.

Apakah kalian miliki teori lain mengenai Blessin of the Welkin Moon ini, brott? Jangan sungkan buat berbagi di kolom komentar, ya!

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries.

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Ngalimpuro. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.