PB Persani tak ingin kehilangan momentum di Olimpiade Paris 2024. Mereka berkomitmen memperkuat pembinaan demi bisa mengirimkan atlet sebanyak mungkin ke Olimpiade mendatang.
Senam Artistik Indonesia diketahui baru saja mencatatkan sejarah dalam daftar panjang keikutsertaannya di Olimpiade. Mereka mengirimkan wakilnya, Rifda Irfanaluthfi, ke ajang multievent paling bergengsi sejagat raya itu untuk kali pertama.
Rifda terpilih melalui Federation Internationale de Gymnastique (FIG) Rules. Yakni kewenangan dari host country untuk menunjuk National Federation (NF) yang layak tampil di dalam Olimpiade 2024.
Namun, pesenam berusia 24 tahun itu harus mengakhiri kiprahnya di Olimpiade 2024 lebih cepat. Dari semula akan tampil di nomor All Around, Rifda hanya mampu memainkan satu dari empat alat yang diperlombakan karena mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan meniskus.
Baca juga: Cedera, Rifda Akhiri Kiprahnya di Olimpiade 2024 |
Alhasil, ia hanya tampil di palang bertingkat dan mendapat poin 9,166. Tapi PB Persani tetap mengapresiasi perjuangan atletnya tersebut.
“Ya, kami mengapresiasi luar biasa atas capaian yang didapatkan Rifda di Olimpiade. Apapun dia sudah memperjuangkan sedemikian rupa membawa nama harum bangsa Indonesia dipentas Olimpiade,” kata Wakil Ketua Umum IV PB Persani Herman Chaniago kepada pewarta, saat menyambut Rifda Irfanaluthfi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
“Harapan kami, Rifda masih tetap terus berprestasi tapi mungkin akan melakukan recovery dulu untuk penyembuhan cederanya. Nanti tinggal apakah pengobatan (dilakukan) di dalam negeri atau di luar. Bersama-sama akan kami diskusikan,” tuturnya.
Baca juga: Tiba di Tanah Air, Begini Kondisi Pesenam Rifda Seusai Olimpiade |
Berkaitan dengan itu, Herman juga menyatakan komitmen PB Persani dalam melanjutkan prestasi atlet-atlet senam Indonesia di pentas dunia selepas Olimpiade 2024, secara khusus mulai dari Olimpiade Los Angeles 2028.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembinaan dan pengembangan atlet-atlet muda, sehingga capaian yang telah Rifda mulai di Paris dapat berkelanjutan. Dengan harapan, kita bisa melihat wakil Merah Putih dari cabor senam lainnya di Olimpiade 2028 Los Angeles, 2032 Brisbane, dan seterusnya,” dia mengungkapkan.
Sejauh ini, PB Persani mengatakan telah mempersiapkan atlet-atlet pelapis dan penerus Rifda Irfanaluthfi. Ke depannya, mereka akan lebih fokus lagi dalam pengembangan talenta-talenta.
“Jadi kami sudah persiapkan. Hasil kejuaraan-kejuaraan Indonesia Open Gymnastic kemarin itu menjadi barometer kita untuk bagaimana menemukan talenta-talenta berbakat. Agar kami kembangkan dan mungkin akan kami ambil kebijakan untuk pemusatan latihan di tempat tertentu. Jadi lebih concern lagi,” Herman mempertegas.
(mcy/krs)