Quartararo Maunya Juara Dunia, tapi Akan Puas jika Bisa Finis 4 Besar

Rider Yamaha Fabio Quartararo realistis dengan peluangnya di MotoGP 2024. Quartararo mengaku akan puas jika bisa finis empat besar.

Sejak menjadi kampiun di 2021, pebalap Prancis itu kurang kompetitif seiring dengan kesulitan Yamaha. Di musim 2022, Quartararo dipaksa mengakui keunggulan Francesco Bagnaia (Ducati) yang tampil sebagai juara dunia meski sempat unggul 91 poin di pertengahan kejuaraan.

Sedangkan musim 2023 berlangsung amat mengecewakan bagi mantan pebalap Petronas SRT itu. Quartararo gagal memenangi satupun balapan, dengan pencapaian terbaiknya cuma finis ketiga sebanyak tiga kali. Alhasil El Diablo harus rela finis kesepuluh di klasemen akhir dengan selisih nyaris 300 poin dari Bagnaia.

Baca juga: Bos Pramac: Jorge Martin Bisa Saja ke Honda di 2025

Ducati masih digadang-gadang akan mendominasi musim 2024 seperti tahun lalu saat menempatkan Bagnaia, Jorge Martin (Pramac), dan Marco Bezzecchi (VR46) finis tiga besar beruntun. Apalagi Ducati mendapatkan penunggang top lain, yaitu juara dunia delapan kali Marc Marquez, di Gresini.

“Saat ini kami berada di 10 besar, tapi target pribadiku menjadi juara dunia karena aku adalah seorang pemenang,” cetus Quartararo kepada Speedweek.

Baca juga: MotoGP: Marc Marquez Bakal Adaptasi Kilat dengan Ducati

“Namun realistisnya… jika kami bisa bertarung untuk tiga atau empat besar di kejuaraan dunia, itu akan hebat. Mudah-mudahan kami bisa melakukannya.”

Bersama Honda, Yamaha akan mendapat kelonggaran demi mengembalikan daya saing MotoGP. Quartararo hanya bisa berharap, Yamaha akan memaksimalkannya.

“Aku juga merasa sulit jika ada delapan Ducati di atas lintasan. Namun, kurasa kami membaik. Mudah-mudahal level di masing-masing pabrikan bisa lebih kompetitif,” Quartararo menambahkan.

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Ngalimpuro. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.