Devin Haney Kalahkan Lomachenko, Pertahankan Empat Sabuk Juara

Devin Haney hadapi Vasiliy Lomachenko dalam pertaruhan empat sabuk juara tinju kelas ringan. Haney menang angka!

Devin Haney vs Vasiliy Lomachenko berlangsung di MGM Grand, Las Vegas, AS pada Minggu (21/5) pagi WIB. Laga ini jadi pertaruhan gelar juara tinju kelas ringan.

Baca juga: Kekalahan Ryan Garcia Bukti Betapa Ngerinya Body Shot

Devin Haney pertaruhkan empat sabuk juaranya yakni IBF, WBA, WBC, dan WBO. Sedangkan Vasiliy Lomachenko, merupakan eks juara di kelas tersebut.

Haney tampil perkasa, mampu imbangi kaki-kaki lincah Lomachenko. Laga berjalan ketat selama 12 ronde.

Tiga juri memberikan angka kemenangan tipis buat Haney yakni 116-112 oleh Dave Moretti, 115-113 oleh Tim Cheatham, dan 115-113 oleh David Sutherland.

Akan tetapi, fans tinju di sosial media sepertinya banyak yang tidak puas dan menyebut laga seharusnya berakhir imbang.

Baca juga: Viral Mike Tyson di Kursi Roda, Curhatnya soal Kematian & Uang Ramai Lagi

Devin Haney memperpanjang rekor tidak terkalahkannya jadi 30-0 dengan 15 kemenangan KO. Petinju muda asal AS berusia 24 tahun ini pun layak jadi salah satu petinju terbaik saat ini.

Lihat juga Video: Momen Jeka Saragih Tandatangan Kontrak UFC!

[Gambas:Video 20detik]

(aff/rin)

Read more

Di Shanghai, Panjat Tebing RI Kejar Tambahan Tiket Olimpiade Paris

Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) berharap mendapat tambahan tiket Olimpiade Paris 2024. Mereka mengejarnya di Olympic Qualifier Series Shanghai 2024.

Panjat Tebing Indonesia sedang mengikuti Olympic Qualifier Series Shanghai 2024. Ajang itu digelar pada 16-19 Mei itu.

Indonesia mengirimkan sembilan atlet terbaiknya ke sana. Targetnya tentu memenangkan kejuaraan dan merebut kuota tambahan di Olimpiade.

Sembilan atlet yang turun adalah Kiromal Katibin, Veddriq Leonardo, Raharjati Nursamsa, Aspar Jaelolo, Rajiah Sallsabillah, Nurul Iqamah, Amanda Narda Mutia, Ravianto Ramadhan, dan Raviandi Ramadhan. Mereka tampil di nomor speed putra dan putri, serta nomor combined.

Wakil Ketua Umum FPTI Herry Heryawan, yang mendampingi atlet ke Shanghai, optimistis atlet-atletnya memberikan penampilan terbaik dalam seri kali ini. Apalagi, pemenang dari kejuaraan ini otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Upaya Panjat Tebing RI Loloskan 2 Atlet Lagi ke Olimpiade

“FPTI menargetkan emas pada nomor speed agar menambah quota atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris,” kata Herry, dalam keterangan tertulis yang diterima detikSport, Jumat (17/5/2024).

Staf Khusus Mendagri ini mengatakan FPTI telah mengamankan dua tiket yang sebelumnya diraih Desak Made Rita Kusuma Dewi di nomor speed putri dan Rahmat Adi Mulyono di nomor speed putra.

Adapun selain di China, Indonesia lewat cabang olahraga panjat tebing juga masih memiliki kans untuk menambah quota atlet yang akan bertanding di Olimpiade Paris 2024 nanti. Yaitu melalui Olympic Qual…

Read more

BNI Sirnas B Bali 2023 Siap Digelar, Ini Hasil Sebelumnya di Purwokerto

Rangkaian BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) 2023 akan memasuki seri keempat di Denpasar, Bali. Sebelum itu, yuk lihat lagi hasil seri sebelumnya di Purwokerto.

BNI Sirnas 2023, sebuah rangkaian turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial, mulai bergulir sedari awal Februari.

Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi titik start gelaran yang juga menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang atlet-atlet menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial lewat gelaran BNI Sirnas A. Setelah Bandung rangkaian BNI Sirnas 2023 digelar di Batam dan Purwokerto.

Baca juga: Allong Hat-trick Juara di BNI Sirnas Purwokerto, Siap Naik Kelas?

Pada BNI Sirnas A Kota Bandung dan Purwokerto, yang dipertandingkan adalah kelompok pemula (U-15), remaja (U-17), dan taruna (U-19). Sedangkan di BNI Sirnas B Kota Batam ada kelompok usia dini (U-11), anak-anak (U-13), dan pemula (U-15).

Setelah tiga seri tersebut, rangkaian BNI Sirnas 2023 akan berlanjut ke BNI Sirnas A Bali 2023 di Denpasar. Ajang ini akan dimainkan di kawasan GOR Liga Bali Arena sebagai venue utama dan GOR Udayana sebagai venue pendamping pada 8-13 Mei. Sebelum gelaran itu berlangsung, berikut hasil BNI Sirnas A Jawa Tengah 2023 di Purwokerto pada seri sebelumnya.

Ajang BNI Sirnas 2023 sendiri sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.

Baca juga: BNI Sirnas di Pur…

Read more

Gregoria Vs Tai Tzu Ying- Jorji Belum Pernah Menang dalam 8 Pertemuan

Laga berat langsung dihadapi Gregoria Mariska Tunjung pada laga pertama BWF World Tour Finals 2023. Ia berjumpa Tai Tzu Ying, yang sudah 8 kali mengalahkannya.

Jorji, panggilan karibnya, akan melawan wakil Taiwan itu di lapangan 2, Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Rabu (13/12/2023).

Pertandingan tersebut bakal menjadi kali kesembilan bagi keduanya, dengan status Gregoria yang tak pernah menang dari pemain ranking 4 dunia tersebut.

Baca juga: Dimulai Besok, Ini Jadwal BWF World Tour Finals 2023 Hari Pertama

Mewaspadai itu, Gregoria mengaku waspada penuh. Dia bertekad langsung tancap gas di laga pertamanya di BWF World Tour Finals 2023.

“Besok lawan Tai Tzu Ying, saya ingin bisa langsung in dan tidak terlalu lama beradaptasi,” kata Gregoria dalam kutipan cepatnya dari PBSI, Selasa (12/12/2023).

“Dia adalah pemain yang skillfull dan itu yang harus benar-benar saya waspadai. Semua pukulan dan arah bolanya sangat berbahaya,” ujarnya.

Di BWF World Tour Finals 2023, langkah Gregoria menuju target lolos grup bisa dibilang cukup terjal. Ia dihadapkan dengan lawan-lawan kuat seperti Tai Tzu Ying, An Se Young, dan Kim Ga Eun. Catatan rekor juara Spain Masters dan Japan Open itu tak sepenuhnya oke.

Selain belum pernah menang dari Tai Tzu Ying, Jorji juga belum pernah menang dari An Se Young sebanyak 5 kali. Sementara melawan Kim Ga Eun, catatan Gregoria lebih mengilap karena selalu menang dalam enam kali pertemuan.

Read more

Fokus Penuh Apriyani Rahayu

Apriyani Rahayu fokus penuh jelang Olimpiade Paris 2024. Ia juga sudah jarang menggunakan ponselnya dan perbanyak doa.

Sama seperti rekan-rekannya di Pelatnas PBSI yang mulai membatasi penggunaan handphone dan sosial media demi menjaga fokus.

Apriyani juga punya cara dalam meningkatkan konsentrasinya menjelang pesta olahraga empat tahunan tersebut. Ia lebih berfokus hal-hal berkaitan spiritualnya.

“Kalau saya lebih banyak berdoa dan saya memang jarang sekali memegang handphone karena latihannya sudah sangat capek sekali,” kata Apriyani kepada pewarta saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.

“Jadi handphone disimpan. Kalau pun ada hal-hal penting, mungkin orang tua, baru (pegang handphone). Kalau teman (hubungi) sudah saya kurangi. Jadi lebih ke spiritual, ya berserah, berdoa tiap hari,” tuturnya.

Baca juga: Grup dan Jadwal Langkap BWF World Tour Finals 2023
Baca juga: Upaya Pelatih Bawa Apri/Fadia ke Titik Maksimal untuk Olimpiade Paris

Apriyani Rahayu melanjutkan, peningkatan spiritual yang dimaksud agar hal-hal yang mengadangnya menuju Olimpiade dapat dihindari.

“Jadi berdoa supaya dijauhkan dari orang-orang yang jahat sama kita, dijauhkan dari cedera, dikasih kesehatan, itu yang kita butuhkan. Hasil juga. Saya juga lebih banyak diskusi dengan pelatih,” tuturnya.

Bagaimana pun, Apriyani tidak dalam kondisi normal dalam persiapannya menuju Paris. Apri mengalami cedera betis kanan sejak Asian Games 2023.

Baca juga: Buku Menembus Garis Batas di Mata Apriyani Rahayu: Penuh Kisah Inspiratif

Ia pun melakukan berbagai perawatan yang membuatnya tak secara penuh mengikuti turnamen-turnamen sejak tahun lal…

Read more

Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2023- Bagnaia Pole, Vinales Kedua!

Francesco Bagnaia berhak atas pole position MotoGP Austria 2023 usai mencatatkan waktu tercepat dalam sesi kualifikasi. Pecco Bagnaia mengungguli Maverick Vinales dengan aksi gaspol menjelang berakhirnya sesi tersebut.

Dalam sesi kualifikasi MotoGP Austria 2023 di Red Bull Ring, Spielberg, Sabtu (19/8) sore WIB, sejumlah rider terlebih dulu berpacu di Q1. Dua posisi teratas yang jadi incaran, demi peluang lolos ke sesi Q2 dan ikut berebut pole position.

Pol Espargaro, Franco Morbidelli, Enea Bastianini, Joan Mir, Jack Miller, dan Marc Marquez adalah sejumlah nama top yang ikut bersaing untuk mengejar dua posisi teratas di Q1 kualifikasi MotoGP Austria 2023 kali ini.

[Gambas:Twitter]

Baca juga: Practice MotoGP Austria: Momen Rossi Jadi ‘Sopir’ Bezzecchi

Di awal sesi Q1, ada Pol Espargaro yang bercokol di posisi teratas. Ia menorehkan catatan waktu putaran 1 menit 29,295 detik.

Luca Marini juga tancap gas di Q1 ini dan sempat melesat untuk menorehkan waktu tercepat. Tapi setelah itu giliran Jack Miller yang unjuk kecepatan dengan waktu 1 menit 28,831 detik. Ia menggeser Marini. Hasil itu membuat Jack Miller dan Luca Marini berhak lolos ke Q2 dan berkesempatan ikut mengejar pole position MotoGP Austria 2023.

[Gambas:Twitter]

Di sesi Q2, para rider langsung pamer kecepatan. Sejumlah rentetan aksi pun terjadi di Red Bull Ring.

Jorge Martin sempat teratas dengan 1 menit 29,169 detik, tapi kemudian digeser Maverick Vinales dengan 1 menit 28,907 detik. Sebelum itu, ada pula Aleix Espargaro mengalami crash di T3.

[Gambas:Twitter]

Read more

Ganda Putra RI Gagal di China Open, Ini Evaluasi Pelatih

Alih-alih mampu meraih gelar di China Open 2023, ganda putra Indonesia justru tersingkir cepat. Pelatih ganda putra Aryono Miranat memberikan evaluasinya.

Indonesia di sektor ganda putra menurunkan lima pasang, terdiri dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Hasilnya, secara keseluruhan ganda putra di luar ekspetasi. Bahkan, Fajar/Rian yang digadang-gadang bisa memberikan hasil terbaiknya, justru tersingkir di babak pertama oleh Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen (Denmark). Mereka kalah dua gim langsung 21-19, 21-19.

Sementara Bagas/Fikri yang menjadi satu-satunya ganda putra yang lolos ke perempatfinal, juga gagal melangkah ke empat besar. Mereka disingkirkan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 21-15, 21-17.

“Untuk Fajar/Rian saya melihat ada tekanan bagi mereka sebagai pemain nomor satu apalagi terakhir-terakhir ini grafiknya tidak stabil. Itu mengakibatkan kepercayaan diri mereka menurun,” kata Aryono dalam kutipan cepat dari PBSI, kepada pewarta, Sabtu (9/9/2023).

“Saya akan mencoba membangkitkan mental bertanding mereka, jiwa tidak mau kalahnya harus keluar lagi,” ujarnya.

“Untuk Leo/Daniel kengototan permainannya seperti hilang, PR (Pekerjaan Rumah) mereka bagaimana mengembalikan fighting spiritnya. Untuk Pramudya/Yeremia yang harus diperbaiki adalah sisi komunikasi antar mereka,” Aryono menjelaskan.

Baca juga: Semifinal China Open 2023: Jojo Kalah dari Axelsen, Wakil RI Habis

Sementara soal Bagas/Fikri, Aryono mengatakan, permainan atletnya kini sudah mulai kembali ke perf…

Read more

F1 2023- AlphaTauri Tunjuk Ricciardo Gantikan De Vries di Sisa Musim

Terjadi perubahan susunan pebalap Formula 1 2023 di tengah musim. Nyck de Vries didepak dari AlphaTauri, dan Daniel Ricciardo akan menggantikannya di 12 seri tersisa.

Ricciardo, 34 tahun, musim ini berstatus pebalap cadangan Red Bull Racing usai meninggalkan McLaren akhir musim lalu. Sampai Selasa (11/7), ia masih mengikuti pengetesan mobil RB19 di Silverstone.

Namun pada hari itu juga Ricciardo langsung diumumkan sebagai pengganti De Vries mulai GP Hungaria pada 23 Juli mendatang hingga akhir musim ini. Ia ditugaskan membantu AlphaTauri bangkit dari dasar klasemen konstruktor.

“Saya sangat senang menyambut kembalinya Daniel ke tim ini,” ujar Franz Tost, kepala tim AlphaTauri, dalam pernyataan resmi. Ricciardo memang pernah memperkuat tim itu pada 2012-2013 saat masih bernama Toro Rosso, sebelum hijrah ke Red Bull.

“Tak ada yang meragukan kemampuan mengemudinya, dan sudah mengenal banyak dari kami, jadi proses integrasi ke dalam tim akan mudah dan bisa segera. Tim juga akan mendapat banyak keuntungan dari pengalamannya sebagai pemenang delapan balapan F1.”

“Saya berterima kasih pada Nyck atas kontribusinya yang berharga selama di Scuderia AlphaTauri dan saya berharap yang terbaik untuknya di masa depan,” jelas Tost.

Baca juga: Hasil F1 GP Inggris: Verstappen Juara, Ungguli Norris-Hamilton

AlphaTauri mendepak De Vries us…

Read more

743 Pebulutangkis Ramaikan BNI Sirnas B Bali 2023

BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Bali 2023 sudah mulai berlangsung pada hari ini. Ada 743 pebulutangkis muda yang turut serta.

“Untuk total peserta yang bermain mulai 8 sampai 13 Mei akan ada 743 atlet dan 867 partai yang akan bermain, karena 1 atlet ada yang boleh bermain di 2 nomor,” tutur Kabid turnamen dan perwasitan PP PBSI Mimi Irawan.

Mimi melanjutkan, acara pembukaan BNI Sirnas B Bali 2023 pada hari ini sudah berlangsung dengan lancar meskipun ada sedikit keterlambatan karena jalan di depan Lapangan Utama cukup padat kendaraan.

Baca juga: Jadwal BNI Sirnas B Bali 2023, Main Mulai Pagi Ini

“Hari ini acara pembuka berlangsung sukses, hanya ada sedikit keterlambatan karena menunggu atlet karena memang jalan di depan lumayan macet. Jadi kita harus toleransi, tapi secara keseluruhan acara berjalan lancar dan sukses,” ungkap Mimi saat ditemui detikBali di Lapangan Liga Bali Arena, Senin (8/5).

Mimi juga menjelaskan, Lapangan Liga Bali Arena difokuskan untuk kelompok usia pemula (U-15). Sedangkan, untuk Lapangan Udayana mempertandingkan kelompok usia dini (U-11) dan anak-anak (U-13). Kedua venue menjadi tempat pertandingan BNI Sirnas B Bali 2023.

Sebelumnya, BNI Sirnas 2023 sudah tiga kali digelar yakni di Kota Bandung dalam seri BNI Sirnas A Jawa Barat 2023, Kota Batam dalam gelaran BNI Sirnas B Kepulauan Riau 2023, dan kemudian Kota Purwokerto dalam seri BNI Sirnas A Jawa Tengah 2023 dan saat ini yang sedang berlangsung di Bali yakni BNI Sirnas B Bali 2023.

Baca juga: Langsung Alot di Partai-partai Pagi BNI Sirnas B Bali 2…

Read more

Ducati-Pramac Pisah, Marc Marquez Tidak Merasa Bersalah

Hubungan Ducati dengan Pramac tidak akan berlanjut sampai ke musim depan. Marc Marquez dituding sebagai pihak yang bikin retak hubungan tersebut.

Tudingan itu tidak lepas dari keputusan pabrikan Ducati mendaulat Marc Marquez sebagai ridernya untuk MotoGP 2025 mendatang, setelah Jorge Martin sempat digadang-gadang untuk mengisi posisi tersebut.

Keputusan Ducati itu sendiri disebut-sebut sudah membuat retak hubungan pabrikan asal Italia tersebut, bukan cuma dengan Jorge Martin melainkan juga Pramac.

Baca juga: Ducati Ditinggal Pebalap-pebalapnya, Dall’Igna: Bukan Salah Marquez!

Di MotoGP 2025, dengan Marc Marquez menjadi rider tim pabrikan Ducati, Jorge Martin akan pindah ke Aprilia sedangkan Pramac beralih ke Yamaha.

Marc Marquez sendiri menepis tudingan dirinya sebagai biang keladi retaknya hubungan Ducati dengan Pramac. Untuk itu, ia pun tidak merasa bersalah.

“Aku tidak merasa bersalah terkait langkah Pramac meninggalkan Ducati, karena aku tidak melakukan apa-apa,” kata Marc Marquez seperti dilansir Autosport.

Baca juga: Marc Marquez Bikin Ducati Ingkari Filosofi?

“Memang benar bahwa sebagai rider Ducati, aku ingin mereka lanjut karena artinya akan ada dua motor tambahan di lintasan, bakall ada informasi lebih banyak, dan itu juga tim yang penting di Ducati.”

“Sebagai penggemar MotoGP, menurutku itu adalah kabar baik. Di sisi lain, bicara untuk kepentingan sendiri, aku lebih memilih tambahan dua motor Ducati di li…

Read more
Hak Cipta © 2024 Ngalimpuro. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.